top of page

Panduan Lengkap Kursi Makan: Pilihan, Gaya, dan Perawatan

kursi makan stainless dengan meja makan hpl modern minimalis

Kursi makan merupakan salah satu elemen penting dalam penataan ruang makan yang nyaman dan estetis. Sejak zaman dahulu, kursi makan telah berkembang dari sekadar tempat duduk sederhana menjadi perabot yang mencerminkan gaya hidup dan selera pemiliknya. Dalam berbagai budaya, kursi makan memiliki peran signifikan, mulai dari simbol status sosial hingga bagian dari tradisi keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 

Perkembangan desain kursi makan juga mencerminkan perubahan tren dan teknologi, dari bahan tradisional seperti kayu hingga bahan modern seperti plastik dan metal. Memahami sejarah dan evolusi kursi makan dapat memberikan perspektif baru dalam memilih kursi yang tepat untuk rumah Anda.

Sejarah dan Evolusi Kursi Makan

Kursi makan merupakan salah satu perabotan yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat duduk saat makan, kursi makan juga mencerminkan estetika dan budaya dari waktu ke waktu.

Sejarah Awal

Kursi makan pertama kali muncul di zaman kuno. Pada era Mesir Kuno, sekitar 3100 SM, kursi sudah digunakan, meskipun bentuknya sangat sederhana. Kursi pada masa itu biasanya terbuat dari kayu dan dihiasi dengan ukiran-ukiran simbolik.

 

Penggunaan kursi sebagai perabotan makan juga ditemukan di peradaban Yunani dan Romawi Kuno. Mereka memperkenalkan kursi dengan sandaran yang lebih nyaman dan menggunakan bahan seperti marmer dan logam untuk memperkuat strukturnya.

​

Baca juga: Sejarah Evolusi Kursi

kursi makan era mesir kuno
kursi makan jaman kerajaan abad pertengahan eropa

Abad Pertengahan

Pada Abad Pertengahan, kursi makan mengalami perubahan signifikan. Di Eropa, kursi mulai menjadi simbol status sosial. Bangsawan dan keluarga kerajaan menggunakan kursi dengan desain yang mewah, lengkap dengan bantalan dan ornamen yang indah.

 

Pada periode ini, kursi makan sering kali memiliki sandaran tinggi dan lengan kursi, yang menunjukkan kekuasaan dan kekayaan pemiliknya.

Renaisans

Periode Renaisans membawa revolusi dalam desain kursi makan. Seniman dan perajin mulai mengeksplorasi bentuk dan fungsi kursi dengan lebih kreatif.

 

Kursi makan dari masa ini sering kali memiliki ukiran artistik dan penggunaan bahan yang lebih bervariasi, seperti kulit dan sutra. Desain kursi makan juga mulai disesuaikan dengan konsep ergonomi, memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.

kursi makan Renaisans eropa
kursi makan awal abad 16 hingga abad 18

Abad ke-16 dan ke-18

Pada masa ini, Revolusi Industri mempengaruhi produksi kursi makan di Eropa. Kursi makan mulai diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin oleh pabrik, sehingga harganya lebih terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat.

 

Desain kursi makan juga semakin beragam, mengikuti tren gaya arsitektur dan interior seperti Baroque, Rococo, dan Victorian.

Abad ke-20 hingga Sekarang

Masuk ke abad ke-20, desain kursi makan mengalami perubahan besar seiring dengan perkembangan teknologi dan tren gaya hidup. Banyak merk furniture dan desainer memperkenalkan kursi makan dengan desain modern dan minimalis. Kursi makan modern menghilangkan detail berlebihan pada masa-masa sebelumnya, dan lebih menekankan pada kenyamanan, fungsi, dan estetika yang sederhana.

​

Selain desainnya yang sederhana, kursi makan modern pada umumnya berukuran lebih ramping untuk menghemat ruang pemakaian, beberapa bahkan dibuat dengan bobot ringan dan dapat disusun untuk menghemat ruang penyimpanan seperti produk kursi makan dari MULTIMO.

kursi makan stainless modern minimalis

​Material Rangka Kursi Makan: Kelebihan serta Kekurangannya

Kursi makan adalah salah satu elemen penting dalam sebuah ruang makan, baik itu di rumah, restoran, maupun kafe. Memilih kursi makan yang tepat tidak hanya soal desain, tetapi juga bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa bahan yang sering digunakan untuk kursi makan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

Kursi Makan Kayu

kursi makan rangka kayu

​Kursi makan kayu memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan favorit untuk ruang makan. Dari segi estetika, kursi kayu memberikan kesan alami dan hangat yang dapat memperindah suasana ruangan. Desain kursi kayu juga sangat bervariasi, mulai dari gaya tradisional hingga modern, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai tema dekorasi.

 

Dari segi durabilitas, kursi kayu yang terbuat dari kayu berkualitas seperti oak atau mahoni terkenal sangat tahan lama dan kuat. Perawatan kursi kayu juga tergolong mudah; cukup dengan pembersihan rutin dan sesekali mengelapnya dengan minyak kayu untuk menjaga kilapnya.

Namun, kursi kayu juga memiliki beberapa kekurangan. Beratnya yang lebih dibandingkan bahan lain membuat kursi kayu kurang praktis untuk dipindahkan. Dari segi harga, kursi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi biasanya lebih mahal. Selain itu, kursi kayu rentan terhadap kelembaban; jika tidak dirawat dengan baik, kayu dapat melengkung atau retak. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk mempertahankan keindahan dan keawetan kursi kayu.

Kursi Makan Rotan

Dari segi estetika, kursi makan dari rotan menawarkan kesan alami dan tropis yang sangat cocok untuk dekorasi yang santai dan nyaman. Selain itu, kursi rotan sangat ringan, sehingga mudah dipindahkan dan diatur ulang sesuai kebutuhan. Kenyamanan juga menjadi salah satu kelebihan, karena rotan biasanya memiliki sedikit kelenturan, memberikan kenyamanan saat diduduki.

 

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Kursi makan terbuat dari rotan rentan terhadap kelembaban dan bisa berjamur jika tidak dirawat dengan baik. Perawatan ekstra juga diperlukan untuk menjaga tampilan dan kekuatan kursi ini. Selain itu, dibandingkan dengan material seperti kayu dan logam, rotan cenderung kurang tahan lama dan lebih mudah rusak.

kursi makan rangka rotan

Kursi Makan Plastik

kursi makan plastik

Kursi makan plastik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Di antara kelebihannya, kursi plastik terkenal karena ringan, sehingga mudah untuk dipindahkan dan diatur ulang sesuai kebutuhan. Selain itu, harganya yang terjangkau menjadikannya pilihan ekonomi bagi banyak orang. Kursi plastik juga tersedia dalam berbagai warna dan desain, memberikan fleksibilitas dalam penataan ruang makan.

 

Kekurangan dari kursi makan platstik adalah kekuatannya yang tidak sebanding dengan bahan seperti kayu atau logam, sehingga dapat patah di bawah beban berat. Dari segi estetika, meski ada yang desainnya stylish, kursi plastik sering dianggap kurang elegan dan kurang bisa memberikan kenyamanan dibandingkan bahan lainnya. Selain itu, plastik rentan terhadap panas; jika terkena suhu yang terlalu tinggi, kursi ini bisa melengkung atau meleleh.

Kursi Makan Besi

Kursi makan dari besi dikenal karena kekuatan dan ketahanannya yang tinggi. Bahan ini mampu menahan beban berat dan bertahan lama, membuatnya ideal untuk penggunaan jangka panjang. Fleksibilitas desain juga menjadi kelebihan utama besi, karena mudah dibentuk dan dilas, memungkinkan berbagai desain yang kompleks.

 

Namun, kekurangan utama dari besi adalah kecenderungannya untuk berkarat jika tidak dilapisi dengan pelindung. Karat tidak hanya merusak tampilan tetapi juga dapat menurunkan kekuatan kursi. Selain itu, besi memerlukan perawatan rutin, seperti pengecatan ulang atau pelapisan anti-karat, untuk menjaga kualitasnya. Kursi besi juga merupakan rangka kursi makan paling berat dibandingkan dengan material lainnya.

kursi makan rangka besi

Kursi Makan Stainless

kursi makan stainless modern minimalis

Kursi makan dari stainless menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap karat dan korosi, menjadikannya ideal untuk lingkungan dengan kelembaban tinggi atau penggunaan luar ruangan. Selain itu stainless juga memberikan tampilan yang bersih dan modern pada kursi makan. Perawatan kursi makan stainless pun relatif mudah, hanya memerlukan pembersihan rutin dengan kain lembab untuk menjaga penampilannya. Meski tidak lebih ringan dari pada material plastik, stainless masih memiliki bobot lebih ringan dari pada kayu dan besi, namun dengan daya tahan dan kekuatan rangka yang lebih baik.

 

Mungkin satu-satunya kelemahan dari kursi makan stainless adalah harganya yang biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan material lainnya. Selain itu meskipun tahan karat, stainless dapat mudah tergores dan menunjukkan bekas goresan pada permukaannya. Meskipun hal tersebut sudah dapat diantisipasi oleh MULTIMO dengan mengeluarkan finishing hairline untuk produk kursi makan stainless.

Pemilihan material kursi makan tergantung pada selera, kebutuhan dan anggaran Anda. Pertimbangkan aspek keindahan, kenyamanan, durabilitas, dan anggaran sebelum memutuskan bahan yang tepat. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk ruang makan Anda.

 

Jika Anda mencari bahan yang lebih ekonomis dan fleksibel dengan desain yang variatif, kursi makan plastik bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda memprioritaskan ketahanan terhadap karat, perawatan yang mudah, dan desain yang elegan, kursi makan stainless adalah pilihan yang lebih baik. Pertimbangkan aspek-aspek ini untuk memilih kursi makan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.

​

Baca juga: Tips Memilih Kursi Makan yang Tepat

Ukuran Kursi Makan yang Ideal untuk Orang Indonesia

Memilih kursi makan yang tepat melibatkan lebih dari sekadar memilih desain yang menarik. Ukuran kursi makan yang ideal harus mempertimbangkan tinggi badan, panjang kaki, serta kenyamanan saat duduk dalam jangka waktu lama. Dengan ukuran yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa semua orang di meja makan merasa nyaman dan dapat menikmati makanan mereka dengan baik.

Tinggi Kursi Makan

Tinggi kursi makan yang ideal biasanya berkisar antara 45 cm hingga 50 cm dari lantai. Ini adalah ukuran standar yang cocok untuk kebanyakan orang dewasa dengan tinggi badan rata-rata. Tinggi kursi ini memungkinkan kaki Anda dapat menyentuh lantai dengan nyaman saat duduk dan membuat posisi tubuh Anda tetap tegak dan rileks.

ketinggian standar dan ideal kursi makan

Lebar kursi makan yang ideal adalah antara 40 cm hingga 50 cm. Ini memberikan cukup ruang bagi seseorang untuk duduk dengan nyaman tanpa merasa terjepit. Sedangkan kedalaman kursi, yaitu jarak dari depan ke belakang, sebaiknya antara 40 cm hingga 45 cm. Kedalaman yang cukup memungkinkan punggung Anda dapat bersandar dengan nyaman.

Lebar dan Kedalaman Kursi Makan

Memilih ketinggian yang tepat untuk meja dan kursi makan Anda penting untuk kenyamanan. Dengan mengikuti pedoman ini, MULTIMO berharap Anda dapat memastikan bahwa ruang makan lebih nyaman dan fungsional untuk semua orang dalam rumah yang menggunakannya.

 

Baca juga: Ketinggian Ideal pada Meja dan Kursi untuk Ruang Makan

Ruang makan adalah tempat keluarga berkumpul untuk berbagi makanan serta cerita tentang keseharian. Selama hari atau minggu yang sibuk, ini mungkin satu-satunya tempat dimana seluruh keluarga duduk bersama. Multimo menyadari hal itu dan memberikan produk kursi makan yang nyaman, awet, dan kokoh untuk digunakan sehari-hari.

kursi makan stainless modern minimalis
bottom of page